Di malam yg selarut ini..bisku melaju dengan kenangnya, Menembus kepekatan malam..bIntang bintang mengajakku berdamai degn belengguku, tuk menyapa dirimu..Aku pergi dengan asa yg tak mampu kulukiskan, dingin, sedingin malam ini…maaf utk kebisuanku..belengguku begitu mengungkungku. Ragaku tak mampu bersuara…hanya mampu bercuap…aku pergi dgn ragaku…jogja telah melambaikan tangannya…sudah saatnya aku pamit….
01:20:45
05/07/2010
Sampaikan terima kasihku kepada bintang – bintang, yang telah bisa merayu mu untk berdamai dgn belenggumu, merajukmu untuk menyapaku…Aku malu, dgn diriku, dgn kebisuan, dgn kedinginan, dan dengan asa. Sudah setiap saat aku membuat asa pada dirimu, dan tak pernah kunjung hilang. Ku tak mampu menjaga ragamu utk slalu bersuara, selalu hanya berucap. maafkan aku, karena membuat hidupmu, ber asa sbg wanita.Adeq… Yogya selalu menunggumu, begitu pula aku, merindu.
01:30:23
05/07/2010
Agustus 2010
Aku merindu…tapi malu..merindumu, tp malu dgn kelakuanq yg slalu bwtmu ber asa..
Aq bhagiameliat kau tersenyum dalam kamera disana, tp aku malu, bukan aku yang membuatmu tersenyum….
Aku panik ketika tahu engkau sakit, karena aku yakin kamu membutuhkan sesuatu penyemangat…tapi malu karena saat lalu aku punya kesempatan memberimu semangat…aku menghilang
Aku merindumu…tapi aku malu…
Yogyakarta, 14 Agustus 2010
Leave a Reply